السلام
عليكم ورحمة الله وبركاته
اللهُ اَكْبَرْ (3×) اللهُ اَكْبَرْ (3×) اللهُ اَكبَرْ (3×) الله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَّأَصِيْلاً لآ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَه، صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّجُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ لا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْمُنَافِقُوْنَ.
اللهُ اَكْبَرْ (3×) اللهُ اَكْبَرْ (3×) اللهُ اَكبَرْ (3×) الله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَّأَصِيْلاً لآ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَه، صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّجُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ لا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْمُنَافِقُوْنَ.
اَلْحَمْدُ
للهِ الَّذِى بنعمته تتم الصالحة، والله يتولى الصالحين. الْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ جَعَلَ رَمَضَانَ شَهْرُ الصِّيَامِ والقرآن
والجهاد لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَجَعَلَ عِيْدَ الْفِطْرِ ضِيَافَةً لِلصَّائِمِيْنَ
وَفَرْحَةً لِلْمُتَّقِيْنَ، اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ
وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ اْلمُلْكُ اْلعَظِيْمُ اْلاَكْبَرْ وَاَشْهَدٌ
اَنَّ سَيِّدَناَ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الشَّافِعُ فِى اْلمَحْشَرْ
نَبِيٌ قَدْ غَفَرَ اللهُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ.
اللهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ
الَّذِيْنَ اَذْهَبَ عَنْهُمُ الرِّجْسَ وَطَهَّرْ. اللهُ اَكْبَرْ. اَمَّا
بَعْدُ. فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ
بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْن.. واتَّقُوااللهَ
حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Allahu akbar 3x Laa Ilaha illallah Allahu Akbar Walillahilhamd
Pekikkan takbir “Allahu Akbar”, tanda kita
mengakui bahwa hanya Allah lah yang maha besar, maha kuasa berbuat apapun juga atas
sekendakNya.
Pekikan takbir “Allahu Akbar”, tanda ketundukkan
kita pada Allah
Pekikkan takbir “Allahu Akbar”, yang
meneguhkan langkah perjuangan kaum muslimin & menciutkan mental kaum
kuffar..
Pekikkan takbir “Allahu Akbar”, tanda
kesyukuran & kemenangan kita di hari raya ‘ied ini
Allahu akbar 3x Laa Ilaha illallah Allahu
Akbar Walillahilhamd
Kaum Muslimin Yang Berbahagia,
Hari ini adalah hari yang begitu dilematis
bagi kita semua, satu sisi kita
bergembira bersukacita dengan kehadiran
salah satu hari raya umat islam yaitu ‘idul fitri, yang dimana kegembiraan
tersebut merupakan bagian dari salah bentuk kesyukuran kita kepada Allah di
hari raya ini : bertakbir & bergembira..
Sebagaimana firman Allah SWT:
وَلِتُكْمِلُوا اْلعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُ اللهَ عَلَى
مَا هَدَاكُمْ ولَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
“Dan hendaklah kamu mencukupkan
bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang
diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” [QS. Al-Baqarah :
185]
Namun di
sisi lain hati ini begitu sesak oleh kesedihan yang mendalam dikarenakan
bulan yang mulia, bulan yang
penuh limpahan pahala, rahmat, keberkahan dan memuat berbagai keutamaan (khususnya malam lailatul qadar) telah
pergi menjauhi kita semua, yaitu bulan suci ramadhan.
Di hari idul fitri, seluruh kaum muslimin
bersukacita bergembira.. baik itu anak-anak maupun dewasa, laki-laki maupun
perempuan, kaya maupun miskin, dalam keadaan suci maupun berhalangan, sendirian
maupun bersama keluarga, saat iman nya sehat maupun sakit bahkan munafiq
sekalipun, kesemuanya bergembira dengan hari ‘ied ini..
Berbeda hal nya dengan ramadhan,
kegembiraan atas kehadiran ramadhan dan kesedihan kala kepergiannya hanya dapat
dirasakan oleh para pecinta dan perindunya saja, baik itu dengan landasan cinta
yang benar sesuai syariat maupun yang salah.
Ada orang yang cinta & rindu dengan
pahala yang berlimpah, maka Ia menyiapkan bekal ilmu & fisik yang kuat
untuk dapat beramal ibadah secara maksimal..
Dan ada orang yang cinta & rindu
dengan keuntungan perniagaan yang menggiurkan, maka ia menyiapkan barang modal
dan strategi penjualan..
Adapula orang yang cinta & rindu
dengan kedermawanan banyak orang (dalam kelompok ini ada yang emang perlu
dibantu seperti anak yatim dan dhuafa, tapi ada juga orang yang pura-pura
dhuafa karena bagi mereka itulah pekerjaan mereka, padahal Allah telah
menjanjikan kecukupan untuk kita semua “Dan Dia-lah Allah yang memberikan
kekayaan & kecukupan [QS.An-Najm : 48]”. mudah-mudahan orang yang seperti
itu Allah beri hidayah)
Semoga kita semua termasuk orang-orang
yang cinta & rindu dengan ramadhan karena limpahan rahmat, berkah &
pahala yang Allah janjikan di dalamnya. Aaamiiin….
Semoga kita pun termasuk orang-orang yang
Allah nilai berhak mendapatkan apa-apa yang telah Allah janjikan dan isyaratkan,
sebagaimana tertuang pada penutup tiap ayat-ayat yang berkaitan dengan
ramadhan..
Menjadi hamba Allah yang bertaqwa… لعلكم تتقون
Menjadi hamba Allah yang berilmu… إن كنتم تعلمون
Menjadi hamba Allah yang pandai
bersyukur… لعلكم
تشكرون
Menjadi hamba Allah yang dewasa karena
mendapat petunjuk-Nya… لعلهم يرشدون [QS. Al-hujurot : 7]
Dan menjadikan seluruh orang yang
disekitar kita ikut takut & tunduk kepada Allah… لعلهم
يتقون
Aamiin.. aamiin.. ya robbal ‘alamin..
Allahu akbar 3x Laa Ilaha illallah Allahu
Akbar Walillahilhamd
Ma’asyirol Muslimin A’azzani wa a’azzakumullah…
Dalam islam, kualitas ibadah kita dapat
terlihat pasca kita melakukan ibadah tersebut. Karena islam bukanlah sekedar agama yang
berisi kumpulan materi yang harus dihafal tapi islam adalah ajaran yang harus
dilaksanakan dengan penuh keyakinan/keimanan, sebagai minhajul hayah (petunjuk
dari Allah untuk kita mengarungi kehidupan di dunnia ini agar kita selamat dan
dapat bertemu dengan Allah dalam keridhoan-Nya)
Orang yg haji dikatakan mabrur, manakala
setelah haji ada perubahan menuju kebaikan atau lebih baik dari keadaannya
sebelum menunaikan ibadah haji..
Shalat kita berkualitas, manakala diluar
shalat kita telah mampu meninggalkan perbuatan keji dan munkar, bersedia
menutup aurat, menjaga lidah & akhlaq kita, dsb..
Begitu juga rangkaian ibadah dibulan
ramadhan ini, harus ada dampak.. harus ada spirit dan amalan yang senantiasa
kita miliki meskipun sudah bukan bulan ramadhan lagi.. toh Allah yang kita
sembah dibulan ramadhan sama dengan Allah yang sembah diluar ramadhan.
Jangan sampai kita seperti kisah wanita
pemintal yang tercantum dalam QS. An-Nahl : 92
“Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali….”
Jangan sampai dikarenakan momentum mudik maupun silaturahim ataupun hidangan yang melimpah ruah, membuat kita mengurai kembali rangkaian ibadah yang telah biasa kita lakukan dibulan ramadhan ini. Tadinya sudah terbiasa shalat berjama’ah 5 waktu, tadinya biasa baca al-quran 1 juz perhari, tadinya biasa shalat malam tiap hari (tarawih), tadinya biasa berinfaq, tadinya biasa menjaga diri dari hal-hal yang syubhat maupun yg diharamkan, tadinya mampu menjaga lisan & pandangan, dan amalan yang lainnya yang sudah dibiasakan dibulan ramadhan, lantas hilang begitu saja, terurai satu persatu dari diri kita, na’udzubillah min dzalik..
“Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali….”
Jangan sampai dikarenakan momentum mudik maupun silaturahim ataupun hidangan yang melimpah ruah, membuat kita mengurai kembali rangkaian ibadah yang telah biasa kita lakukan dibulan ramadhan ini. Tadinya sudah terbiasa shalat berjama’ah 5 waktu, tadinya biasa baca al-quran 1 juz perhari, tadinya biasa shalat malam tiap hari (tarawih), tadinya biasa berinfaq, tadinya biasa menjaga diri dari hal-hal yang syubhat maupun yg diharamkan, tadinya mampu menjaga lisan & pandangan, dan amalan yang lainnya yang sudah dibiasakan dibulan ramadhan, lantas hilang begitu saja, terurai satu persatu dari diri kita, na’udzubillah min dzalik..
Allahu akbar 3x Laa Ilaha illallah Allahu
Akbar Walillahilhamd
Ma’asyirol muslimin ahabbani wa ahabbakumullah…
Adapun spirit dan kepribadian yang harus
senantiasa menghiasi diri kita pasca ramadhan agar kita tidak menjadi hamba ramadhani (yaitu yang keshalihannya hanya
dibulan ramadhan saja), tapi menjadi hamba Allah yang Rabbani (yaitu yang
senantiasa shalih & taat dimanapun dan kapanpun juga), setidaknya ada 5
hal, yang merupakan modal awal bagi kita menilai ramadhan kita telah
berhasil/sukses dan memastikan diri kita tengah meniti jalan menjadi pribadi
bertaqwa : aamiin ya rabbal
alamin…
1. Senang menuntut ilmu
Di ramadhan, allah hadirkan banyak sekali
majelis ilmu.. kultum shubuh, kajian dhuha, kultum menjelang buka puasa, ceramah
tarawih, kajian di televisi, radio, dsb.. itu semua untuk kita menambah ilmu
dan keimanan, Karena hakekat ilmu yang bermanfaat, manakala menambah keimana
& ketundukkan diri kita kepada Allah. Terlebih menuntut ilmu adalah
merupakan kewajiban hingga tiba ajal kita.. jangan mentang-mentang lulus TPA
atau TPQ lantas merasa cukup ilmu, jangan mentang-mentang lulus SMP, SMA, S1,
S2, S3 lantas merasa cukup ilmu, TIDAK!! Orang bertaqwa senantiasa belajar,
belajar dan belajar.. karena dengan belajar menambah keimanan dan ketundukkan
kepada Allah. Dengan ilmu, kita mengetahui mana yang haq dan mana yang bathil.
Dengan ilmu, kita akan bergairah tuk perbanyak amal shalih karena kita tau
keutamannya. Dengan ilmu, kita jadi tau keutamaan kehidupan akhirat
dibandingkan dengan gemerlapnya kehidupan dunia..
Dan bukankah Allah telah berfirman dlm QS.
An-najm : 29-30
“Maka berpalinglah (hai Muhammad) dari orang yang berpaling dari peringatan Kami, dan tidak mengingini kecuali kehidupan dunia. Itulah sejauh-jauh pengetahuan mereka. Sesungguhnya Rabbmu, Dialah yang paling mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia pulalah yang paling mengetahui siapa yang mendapat petunjuk”.
“Maka berpalinglah (hai Muhammad) dari orang yang berpaling dari peringatan Kami, dan tidak mengingini kecuali kehidupan dunia. Itulah sejauh-jauh pengetahuan mereka. Sesungguhnya Rabbmu, Dialah yang paling mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia pulalah yang paling mengetahui siapa yang mendapat petunjuk”.
2. Senang dapat pahala
dan takut kena dosa
Momentum ramadhan telah memotivasi kita
untuk senang & bersegera dalam meraih sebanyak-banyaknya pahala, agar kita
semua menjadi mercusuar kebaikan, cahaya untuk orang-orang sekitar kita.
Coba perhatikan pahala dari amalan berikut
ini :
· Infaq/sedekah => pahala berlipatganda 700x
& pahalanya terus mengalir
(QS Al-Baqarah: 261)
Dari Abu Hurairah : sesungguhnya Nabi
Muhammad saw bersabda: “Tidak ada satu subuh-pun yang dialami hamba-hamba Allah
kecuali turun kepada mereka 2 malaikat. Satu berdoa: “Ya Allah, berilah ganti
bagi orang yang berinfaq”, sedangkan yang satu lagi berdo’a “Ya Allah, berilah
kerusakan bagi orang yang menahan (hartanya)” (HR Bukhary)
· Shalat berjama’ah 5 waktu di masjid,
perbanyak shalat sunnah : rawatib, dhuha, tarawih, dll
· Zakat fitrah & zakat mal =>
pembersih harta & semakin berkah
· Tilawah qur’an => perhuruf berilai 10
kebaikan
· Puasa sunnah 6 hari bulan syawwal
(penyempurna puasa ramadhan, seakan puasa setahun penuh), senin-kamis (saat
hisab ‘amal), daud, ayyamul bidh, arafah (penghapus dosa 1 tahun lalu & 1
tahun akan datang), asyuro (penghapus dosa 1 tahun lalu)
· Senyum, dzikir, lailatul qadar, dll
Karenanya kita akan liat orang yang senang
pahala itu berbeda cara berpikirnya dengan manusia biasa..
Siapa manusia yang mau mempertaruhkan
nyawanya dlm perang? Hanya orang beriman, karena tau pahala syahid di
medan jihad fisabilillah
Siapa manusia yang gak mau barang
dagangannya dibeli 3x lipat dari harga normal? Itulah utsman bin affan (menginfaqkan
seluruh sembako perniagaannya ke kaum muslimin disaat paceklik. Beliau juga
menghibahkan sumur yang dibelinya dengan harga mahal disaat musim kekeringan)
Allahu akbar 3x Laa Ilaha illallah Allahu
Akbar Walillahilhamd
Ma’asyirol Muslimin A’azzani wa a’azzakumullah…
Pribadi taqwa yang selanjutnya :
3. Peduli / tidak cuek
Orang bertaqwa itu peduli terhadap
kebaikan dirinya di dunia dan akhirat, dan ternyata orang bertaqwa tidak hanya
peduli kepada dirinya saja tapi juga peduli terhadap kebaikan keluarganya,
orang lain (seperti teman, tetangga, dll), begitu juga peduli dengan lingkungan
dan makhluq allah lainnya seperti hewan & tumbuhan.
Maka ia akan selalu memperhatikan,
memantau, mengevalusi berbagai aspek dalam kehidupannya pribadi, keluargnya,
dan orang-orang sekelilingnya :
- Contoh aspek ibadah : shalat 5 waktu, baca
al-quran, menutup aurat, qiyamulail, dzikir harian, shalat sunnah, puasa
sunnah, doa-doa harian, dsb
- Contoh aspek fisik & penampilan :
makan-minum yang halal & thoyyib, olahraga, kebersihan badan & pakaian,
gaya rambut & pakaian, dsb
- Contoh aspek keuangan : rizki yang halal,
ada zakat/infaq/sedekah yang ia keluarkan dari rizki yang diperolehnya, ada
tabungan, dsb
- Contoh aspek akhlaq : senyum, ramah &
akhlaq mulia lainnya, menjaga pandangan mata, menjaga lisan, membersihkan diri
dari penyakit hati
- Contoh aspek ilmu : senantiasa belajar
(baca buku/artikel, hadir di majelis ilmu)
- Contoh aspek kontribusi(peran/manfaat)nya
untuk islam & kaum muslimin : pengurus masjid/mushollah, menjadi menjabat
publik yang islami, aktif di ormas islam, aktif hadir di majelis-majelis ilmu,
minimal ia berperan sebagai jama’ah tetap shalat 5 waktu di masjid
Tidak hanya itu, orang bertaqwa pun peduli
terhadap kebersihan kamar, rumah, lingkungan sekitarnya, tidak buang sampah
sembarangan, tidak asal tebang pohon di hutan, tidak asal membunuh binatang dan
tidak asal mengkawinkan binatang karena dapat merusak kualitas keturunan yang
dihasilkan, dll
4. Husnuzhon (berpikir
positif)
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW
bersabda, Allah berfirman:
أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى بِى (Muttafaqun ‘alaih)
“Aku (Allah) sesuai dengan persangkaan
hamba pada-Ku”.
· Husnuzhon kepada taqdir Allah
Husnuzhon kepada taqdir Allah lah yang
menjadi pribadi mukmin unik dan berbeda dengan manusia lain pada umumnya :
“saat diberi kenikmatan, dia bersyukur. Saat diberi kesusahan, dia bersabar”
· Husnuzhon kepada diri sendiri
Sungguh kita telah diciptakan oleh Allah
dengan sebaik-baik penciptaan, seluruh organ tubuh, panca indera, dll semuanya
mendukung kita untuk beribadah kepada Allah. Maka mustahil klo kita tidak mampu
HAFAL AL-QURAN, mustahil kita tidak bisa shalat, mustahil kita gak berakhlaq
mulia, mustahil bagi kita tidak bias beramal shalih.. yang ada kita tidak bisa
melakukannya karena faktor kesombongan, dosa, dan suuzhon kepada diri sendiri
· Husnuzhon kepada orang lain
Jika kita ingin hidup tidak tenang, maka
silahkan suuzhon lah kepada orang lain.. seseorang setelah terbiasa suuzhon
kepada orang lain, maka ia akan terjangkit penyakit hasad (iri/dengki) dengan
berbgai tingkatnnya hingga ia pun takabbur disertai merendahkan oranglain,
naudzubillah min dzalik..
Sebaliknya, pribadi husnuzhon akan membuat
hidup kita bahagia, tentram dan damai
5. Senang bergaul dengan
orang shalih
Karena kelak di akhirat kita akan
dikumpulkan dengan orang-orang yang kita cintai dengan landasan ketaqwaan
kepada Allah,
“Teman-teman akrab pada hari itu saling
bermusuhan satu dengan yang lainnya kecuali orag-orang yang bertaqwa”. [QS.
Az-Zukhruf : 67]
Dan kelak di akhirat kita pun akan
orang-orang yang berteman atau mengikuti teman yang salah akan menyesal
“kecelakaan besar bagiku, sekiranya aku duu
tidak menjadikan si fulan sebagai teman akrabku.. sungguh dia telah
menyesatkanku dari Al-Quran ketika Al-Quran telah datang kepadaku. Dan syaithon
itu idak mau menolong manusia”. [QS. Al-Furqon : 28-29]
Allahu akbar 3x Laa Ilaha illallah Allahu
Akbar Walillahilhamd
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Di akhir khutbah ini, marilah kita berdoa
bersama-sama. Kita tundukkan hati,
merendahkan diri kita di hadapan Allah, memohon kepada-Nya, dzat Yang Maha
Rahman-Rahim, Maha Pemberi apapun jua, Maha Pengabul setiap doa, Maha
pengampun, Maha besar & kuasa dan Maha segala-galanya,
اَللَّهُمَّ إِنَّا نَحْمَدُكَ، وَنَسْتَعِيْنُكَ، وَنَسْتَهْدِيْكَ،
وَنَعُوْذُ بِكَ، وَنَتَوَكَّلُ عَلَيْكَ، وَنُثْنِيْ عَلَيْكَ، الْخَيْرَ كُلَّهُ
نَشْكُرُكَ وَلاَ نَكْفُرُكَ، وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ، اللَّهُمَّ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ، وَلَكَ نُصَلِّيْ وَنَسْجُدُ، وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ،
نَرْجُو رَحْمَتَكَ وَنَخْشَى عَذَابَكَ.
أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ، رَبَّنَا لَكَ اْلحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلاَلِكَ اْلكَرِيْمِ
وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى عَبْدِكَ ونَبِيِّكَ
وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ
وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ.
اللَّهُمَّ اغفر للمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات الأحياء
منهم والأموات إنك سميع قريب مجيب الدعوات
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَارْحَمْهُمْ كَمَا
رَبَّوْنَا صِغَارًا
Ya Allah, ampunilah kami dan ampuni pula
kedua orang tua kami dan sayangilah mereka seperti kasih sayang mereka saat
mendidik kami di waktu kecil.
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا
وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ.
Ya Tuhan kami, kami telah menzhalimi diri
sendiri, jika Engkau tidak mengampuni dan merahmati kami pastilah kami termasuk
orang-orang yang merugi.
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا
بِالإِيْمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلاًّ لِلَّذِيْنَ آمَنُوْا
رَبَّنـَا إِنَّكَ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ.
اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ وَنَعُوْذُ بِكَ
مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ
اللهم إنا نسألك حبك وحب من يحبك حب عمل يقربنا إلى حبك يا أرحم
الراحمين.
اَللَّهُمَّ أَعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ
عِبَادَتِكَ يَا حَيُّ يَا قَيّوْمُ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ.
Ya Allah, bantulah kami untuk senantiasa berdzikir
dan bersyukur serta beribadah kepada-Mu dengan baik, wahai Yang Maha Hidup lagi
Berdiri Sendiri, Pemilik segala keagungan dan kemuliaan.
Ya Allah, kami adalah hamba-hamba-Mu, anak
dari hamba-hamba-Mu, ubun-ubun kami berada dalam tangan-Mu, telah berlaku atas
kami hukum-Mu, adil pasti atas kami keputusan-Mu, kami memohon kepada-Mu dengan
menggunakan semua nama yang menjadi milik-Mu dan Engkau namakan diri-Mu
dengannya, atau nama yang Engkau turunkan dalam kitab suci-Mu, atau yang Engkau
ajarkan kepada salah satu di antara hamba-Mu, atau dengan nama yang Engkau
simpan dalam rahasia ghaib di sisi-Mu, jadikanlah Al-Qur’an yang agung ini
taman bunga sepanjang musim di hati kami, jadikan ia cahaya di dada-dada kami,
pelipur lara dan penghapus gulana, jadikan pula ia pembimbing kami menuju
surga-Mu yang penuh kenikmatan.
Ya Allah, ingatkan kami ayat Al-Qur’an yang
terlupa, ajarkan kami darinya apa yang
tidak kami ketahui, berikan rezki kepada kami berupa kenikmatan
membacanya malam dan siang, jadikan ia hujjah bagi kami jangan jadikan ia
hujjah atas kami.
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنْ أَهْلِ القُرْآنِ الَّذِيْنَ هُمْ
أَهْلُكَ وَخَاصَّتُكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
Ya Allah, jadikanlah kami termasuk ahli
Al-Qur’an yang menjadi keluarga-Mu dan hamba-hamba istimewa di sisi-Mu wahai
Dzat Yang Maha Penyayang.
Ya Allah, jadikanlah kami termasuk
orang-orang yang menegakkan huruf-huruf Al-Qur’an dan hukum-hukumnya, dan
jangan Engkau jadikan kami golongan orang yang menegakkan huruf-hurufnya namun
mengabaikan hukum-hukumnya, dengan rahmat-Mu wahai Dzat Yang Maha Penyayang.
Ya Allah Yang Maha Hidup lagi Berdiri
Sendiri, Pemilik segala keagungan dan kemuliaan, Yang Maha Mengabulkan doa
orang yang berada dalam kesulitan, kami memohon kepada-Mu berbagai penyebab
turunnya rahmat-Mu, tekad dan kekuatan untuk meniti jalan yang lurus, limpahan
segala kebajikan, keselamatan dari segala dosa, kemenangan meraih surga dan
keselamatan dari azab neraka.
اَللَّهُمَّ يَا حَيُّ يَا قَيّوْمُ يَا ذَا الْجَلاَلِ
وَالإِكْرَامِ نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى.
Ya Allah Yang Maha Hidup lagi Berdiri
Sendiri, Pemilik segala keagungan dan kemuliaan, kami memohon kepada-Mu
petunjuk, ketakwaan, kesucian diri dan kekayaan.
Ya Allah, kami memohon kepadamu segala kebaikan
yang telah diminta hamba dan rasul-Mu Muhammad saw dan hamba-hamba-Mu yang
shalih, dan kami berlindung kepadamu dari segala keburukan yang mereka telah
berlindung darinya kepada-Mu.
اَللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنْ جَهْدِ الْبَلاَءِ وَدَرْكِ الشَّقَاءِ
وَسُوْءِ الْقَضَاءِ وَشَمَاتَةِ الأَعْدَاءِ.
اَللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ
عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ
الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ.
اَللَّهُمَّ اكْفِنَا بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَبِطَاعَتِكَ عَنْ
مَعْصِيَتِكَ وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ يَا حَيُّ يَا قَيّوْمُ يَا ذَا
الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ.
Ya Allah, cukupkan diri kami dengan yang
halal dari yang haram, dengan ketaatan kepada-Mu dari maksiat kepada-Mu, dan dengan karunia-Mu dari selain-Mu, wahai
Yang Maha Hidup lagi Berdiri
Sendiri, Pemilik segala keagungan dan
kemuliaan.
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ خَيْرَ أَعْمَالِنَا آخِرَهَا وَخَيْرَ
أَعْمَارِنَا خَوَاتِمَهَا وَخَيْرَ أَيَّامِنَا يَوْمَ لِقَائِكَ.
Ya Allah, jadikanlah amal kami yang terbaik
adalah akhirnya, dan umur kami yang terbaik adalah penghujungnya, dan hari
terbaik kami adalah hari bertemu Engkau.
Ya Allah, perbaikilah agama kami yang
merupakan penjaga urusan kami, perbaikilah dunia kami yang menjadi tempat hidup
kami, dan perbaikilah akhirat kami karena dialah tempat kembali kami. Jadikan kehidupan ini sebagai penambah segala
kebaikan bagi kami, dan jadikan kematian sebagai kebebasan kami dari segala
keburukan.
اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلاَةَ أُمُوْرِ الْمُسْلِمِيْنَ،
وَوَفِّقْهُمْ لِلْعَدْلِ فِيْ رَعَايَاهُمْ وَالرِّفْقِ بِهِمْ وَالاِعْتِنَاءِ
بِمَصَالِحِهِمْ وَحَبِّبْهُمْ إِلَى الرَّعِيَّةِ وَحَبِّبِ الرَّعِيَّةَ
إِلَيْهِمْ.
Ya Allah, perbaikilah (akhlaq) para pemimpin
kaum muslimin, bimbinglah mereka dalam menegakkan keadilan, menyayangi, dan
memperhatikan kepentingan rakyat. Tumbuhkan kecintaan rakyat kepada mereka dan kecintaan
mereka kepada rakyat.
Ya Allah, bimbinglah mereka ke jalan-Mu yang
lurus, agar bekerja demi agama-Mu yang benar, jadikan mereka teladan yang
mendapat petunjuk-Mu, dengan rahmat-Mu wahai Dzat Yang Maha Penyayang.
Ya Allah, bimbinglah mereka agar bekerja
sesuai kitab-Mu, sunnah Nabi-Mu, memutuskan dengan syariat-Mu, dan menegakkan
hukum-hukum-Mu.
Ya Allah, tuntunlah mereka untuk memberantas
kemunkaran dan menampilkan segala bentuk kebaikan.
Ya Allah, jadikanlah mereka para penyeru
kebaikan yang melaksanakannya, penghalang kemunkaran yang meninggalkannya.
Ya Allah, perbaikilah keadaan kaum muslimin,
murahkanlah harga-harga kebutuhan hidup mereka, dan jadikanlah mereka aman
sentosa di tanah air mereka.
اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ شَبَابَ الْمُسْلِمِيْنَ وَحَبِّبْ إِلَيْهِمُ
الإِيْمَانَ وَزَيِّنْهُ فِيْ قُلُوْبِهِمْ وَكَرِّهْ إِلَيْهِمُ الْكُفْرَ
وَالْفُسُوْقَ وَالْعِصْيَانَ وَاجْعَلْهُمْ مِنَ الرَّاشِدِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَا
أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
Ya Allah, perbaikilah keadaan para pemuda
kaum muslimin, jadikan mereka para pencinta keimanan dan jadikan iman itu indah
dalam hati mereka, bencikan mereka terhadap kekafiran, kefasikan dan
kemaksiatan, dan jadikan mereka orang-orang yang lurus, dengan rahmat-Mu wahai
Dzat Yang Maha Penyayang.
اللهم أعز الإسلام والمسلمين وأذل الشرك
والمشركين ودمر أعداءك أعداء الدين
اَللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْنَ المستضعفين و
الْمُجَاهِدِيْنَ فِي سَبِيْلِكَ فِي كُلِّ مَكَانٍ.
اَللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْنَ الْمُجَاهِدِيْنَ
فِي فِلِسْطِيْنَ وفي سائر بلدان المسلمين المظلومين، اللهم انصرهم نصرا عزيزا...
يا رب العالمين
Ya Allah, tolonglah dan menangkanlah
saudara-saudara kami kaum muslimin yang lemah & para mujahidin
di jalan-Mu di mana pun mereka berada.
Ya Allah, tolonglah dan menangkanlah
saudara-saudara kami kaum muslimin yang lemah & para mujahidin
dipalestina & di negeri kaum muslimin
yang terzalimi, wahai Penguasa alam semesta.
اَللَّهُمَّ أَفْرِغْ عَلَيْهِمْ صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَهُمْ
وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّكَ وَعَدُوِّهِمْ.
Ya Allah, berikan kesabaran kepada mereka,
teguhkan pendirian mereka, dan tolonglah mereka atas musuh-Mu dan musuh mereka.
Ya Allah, tetapkan kesyahidan bagi yang gugur
di antara mereka, dan berikan keselamatan kepada yang masih hidup.
رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ
غَرَامًا.
Ya Tuhan kami, jauhkan azab jahannam dari
kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal.
رَبَّنَا لاَتُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ
لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ.
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati
kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan
karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau lah Maha
Pemberi (karunia).
رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ
أَمْرِنَا رَشَدًا.
اَللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَ يَنْفَعُ وَمِنْ
قُلُوْبٍ لاَ تَخْشَعُ وَمِنْ نُفُوْسٍ لاَ تَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَ
يُسْتَجَابُ لَهَا.
Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung
kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu’, dari
nafsu yang tidak pernah kenyang, dan dari doa yang tidak dikabulkan.
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا
وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ.
اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عنا
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً
وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صلاتنا وصيامنا ودعاءنا وأعمالنا الصالحة
إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ
التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ.
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ
أَجْمَعِيْنَ. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ. وَسَلاَمٌ
عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ. وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
باد الله إن الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء ذي القربى وينهى عن الفحشاء
والمنكر والبغي يعظكم لعلكم تذكرون.
اذكروا الله العظيم الجليل يذكركم واشكروه على نعمه يزدكم ولذكر الله
أكبر والله يعلم ما تصنعون.
أقول قولي هذا وأستغفر الله العظيم من كل ذنب وخطيئة، وآخر دعواهم أن
الحمد لله رب العالمين
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ
أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
والسلام
عليكم ورحمة الله وبركاته
Abu Riza Zulkarnaen, Lc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar