عَنْ أَبِي يَعْلَى شَدَّاد ابْنِ أَوْسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ :إِنَّ اللهَ كَتَبَ اْلإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ
شَيْءٍ، فَإِذَا قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوا الْقِتْلَةَ وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوا
الذِّبْحَةَ وَلْيُحِدَّ أَحَدُكُمْ شَفْرَتَهُ وَلْيُرِحْ ذَبِيْحَتَهُ (رواه مسلم(
Dari Abu Ya’la Syaddad bin Aus ra, dari Rasulullah SAW bersabda:
Sesungguhnya Allah telah menetapkan perbuatan baik (ihsan) atas segala sesuatu
. Jika kalian membunuh maka berlakulah baik dalam hal tersebut. Jika
kalian menyembelih berlakulah baik dalam hal itu; hendaklah kalian
mengasah pisaunya danmenyenangkan hewan sembelihannya. (HR. Muslim)
Takhrij Hadits
Hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim no 3615, Imam Abu Daud no 2432, Imam
Turmudzi No 1329, Imam Nasa’i no 4329, Imam Ibnu Majah no 3161, Imam Ahmad bin
Hambal no 16490.
PELAJARAN DARI HADITS
1. Syariat Islam menuntut
perbuatan ihsan (berbuat kebaikan) kepada setiap makhluk termasuk diantaranya
adalah hewan.
وَأَحْسِنُوَاْ إِنَّ اللّهَ
يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ﴿Al-Baqarah :195﴾
وَأَحْسِن كَمَا أَحْسَنَ
اللَّهُ إِلَيْكَ وَلاَ تَبْغِ الْفَسَادَ فِي اْلأَرْضِ إِنَّ اللَّهَ لاَ يُحِبُّ
الْمُفْسِدِينَ ﴿Al-Qashsas : 77﴾
Secara bahasa ihsan artinya (puncak)
kebaikan, atau ikhlas dan berbuat sebaik mungkin (itqan).
Secara istilah, ihsan adalah mengikhlaskan
ibadah hanya untuk Allah SWT dengan menyempurnakan pelaksanaannya seakan-akan
kita “melihat” Allah SWT saat beribadah, atau (jika tidak mampu hingga ke
derajat tersebut) kita merasakan bahwa Allah SWT menyaksikan apapun yang kita
kerjakan hingga kepada hal yang sekecil-kecilnya
2. Cakupan makna ihsan,
meliputi antara lain :
a. Ihsan kepada sesama
manusia (khususnya orang tua) :
وَاعْبُدُواْ اللّهَ وَلاَ تُشْرِكُواْ بِهِ
شَيْئاً وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَاناً وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ
وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِالْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالجَنبِ وَابْنِ السَّبِيلِ
وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ إِنَّ اللّهَ لاَ يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالاً فَخُوراً﴿٣٦﴾
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun.
Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim,
orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat,
ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang sombong dan membangga-banggakan diri (QS. An-Nisa’ : 36)
b. Ihsan kepada hewan dan
tumbuhan
3. Tidak boleh menyiksa dan
merusak tubuh sebagai sasaran dan tujuan, tidak juga boleh menyayat-nyayat
orang yang dihukum qishash (membunuh manusia karena alasan yang dibenarkan
Allah SWT). (perhatikan adab dalam menegakkan had qishash)
4. Termasuk ihsan juga
berbuat baik terhadap hewan ternak dan belas kasih terhadapnya. Tidak boleh
membebaninya diluar kemampuannya serta tidak menyiksanya saat menyembelihnya.
(perhatikan adab menyembelih)
5. Adab menyembelih
a. Menyebut nama Allah,
bismillahirrahmanirrahim
b. Berbuat kasih sayang
kepada hewan seperti memberi makan, dll.
c. Menajamkan pisau
d. Menjauhkan hewan, ketika
menajamkan pisau
e. Menjauhkan hewan dari penglihatan
hewan lain yang sedang disembelih
f. Menggiring Kambing Ke
Tempat Penyembelihan Dengan Baik
g. Membaringkan Hewan Yang
Akan Disembelih
h. Menyembelih dengan
tangan kanan
i. Tempat (Bagian Tubuh)
Yang Disembelih (sekitar kerongkongan dan labah. [Labah adalah lekuk yang ada
di atas dada]
j. Menghadapkan hewan
sembelihan ke arah kiblat
k. Meletakkan telapak kaki
di atas sisi hewan sembelihan
l. Tidak menyembelih menggunakan
taring/gading & kuku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar