Nasihat

"Ilmu adalah cahaya, dan cahaya Allah tidak akan diberikan kepada orang yang bermaksiat kepada-Nya"

Rabu, 11 Mei 2016

Hadits Arba'in Ke-17



عَنْ أَبِي يَعْلَى شَدَّاد ابْنِ أَوْسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ :إِنَّ اللهَ كَتَبَ اْلإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ، فَإِذَا قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوا الْقِتْلَةَ وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوا الذِّبْحَةَ وَلْيُحِدَّ أَحَدُكُمْ شَفْرَتَهُ وَلْيُرِحْ ذَبِيْحَتَهُ (رواه مسلم(
Dari Abu Ya’la Syaddad bin Aus ra, dari Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Allah telah menetapkan perbuatan baik (ihsan) atas segala sesuatu .  Jika kalian membunuh maka berlakulah baik dalam hal tersebut. Jika kalian menyembelih  berlakulah baik dalam hal itu; hendaklah kalian mengasah pisaunya danmenyenangkan hewan sembelihannya. (HR. Muslim)

Takhrij Hadits
Hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim no 3615, Imam Abu Daud no 2432, Imam Turmudzi No 1329, Imam Nasa’i no 4329, Imam Ibnu Majah no 3161, Imam Ahmad bin Hambal no 16490.

PELAJARAN DARI HADITS
1.   Syariat Islam menuntut perbuatan ihsan (berbuat kebaikan) kepada setiap makhluk termasuk diantaranya adalah hewan.
وَأَحْسِنُوَاْ إِنَّ اللّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ﴿Al-Baqarah :195
وَأَحْسِن كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلاَ تَبْغِ الْفَسَادَ فِي اْلأَرْضِ إِنَّ اللَّهَ لاَ يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ ﴿Al-Qashsas : 77
Secara bahasa ihsan artinya (puncak) kebaikan, atau ikhlas dan berbuat sebaik mungkin (itqan).
Secara istilah, ihsan adalah mengikhlaskan ibadah hanya untuk Allah SWT dengan menyempurnakan pelaksanaannya seakan-akan kita “melihat” Allah SWT saat beribadah, atau (jika tidak mampu hingga ke derajat tersebut) kita merasakan bahwa Allah SWT menyaksikan apapun yang kita kerjakan hingga kepada hal yang sekecil-kecilnya
2.   Cakupan makna ihsan, meliputi antara lain :
a.    Ihsan kepada sesama manusia (khususnya orang tua) :
وَاعْبُدُواْ اللّهَ وَلاَ تُشْرِكُواْ بِهِ شَيْئاً وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَاناً وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِالْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالجَنبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ إِنَّ اللّهَ لاَ يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالاً فَخُوراً﴿٣٦﴾
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri (QS. An-Nisa’ : 36)
b.    Ihsan kepada hewan dan tumbuhan
3.   Tidak boleh menyiksa dan merusak tubuh sebagai sasaran dan tujuan, tidak juga boleh menyayat-nyayat orang yang dihukum qishash (membunuh manusia karena alasan yang dibenarkan Allah SWT). (perhatikan adab dalam menegakkan had qishash)
4.   Termasuk ihsan juga berbuat baik terhadap hewan ternak dan belas kasih terhadapnya. Tidak boleh membebaninya diluar kemampuannya serta tidak menyiksanya saat menyembelihnya. (perhatikan adab menyembelih)
5.   Adab menyembelih
a.    Menyebut nama Allah, bismillahirrahmanirrahim
b.    Berbuat kasih sayang kepada hewan seperti memberi makan, dll.
c.    Menajamkan pisau
d.    Menjauhkan hewan, ketika menajamkan pisau
e.    Menjauhkan hewan dari penglihatan hewan lain yang sedang disembelih
f.     Menggiring Kambing Ke Tempat Penyembelihan Dengan Baik
g.    Membaringkan Hewan Yang Akan Disembelih
h.    Menyembelih dengan tangan kanan
i.      Tempat (Bagian Tubuh) Yang Disembelih (sekitar kerongkongan dan labah. [Labah adalah lekuk yang ada di atas dada]
j. Menghadapkan hewan sembelihan ke arah kiblat
k.    Meletakkan telapak kaki di atas sisi hewan sembelihan
     l. Tidak menyembelih menggunakan taring/gading & kuku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar