Nasihat

"Ilmu adalah cahaya, dan cahaya Allah tidak akan diberikan kepada orang yang bermaksiat kepada-Nya"

Rabu, 21 September 2011

77 Cabang Iman

Sumber: buku "mukhtashor syu'abul iman lil baihaqi"

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda, “Iman itu memiliki tujuh puluh cabang (riwayat lain tujuh puluh tujuh cabang) dan yang paling utama ialah Laa ilaaha illa Allah, dan yang terendah ialah membuang duri dari jalan. Dan malu juga merupakan salah satu cabang iman.” (Ashhabus Sittah).
Banyak ahli hadits yang menulis risalah mengenai cabang iman di antaranya ialah : Abu Abdillah Halimi dalam Fawaidul Minhaj, Imam Baihaqi dalam Syu’abul Iman, Syaikh Abdul Jalil dalam Syu’bul Iman, Ishaq bin Qurthubi dalam An Nashaih, dan Imam Abu Hatim dalam Washful Iman wa Syu’buhu.
Pada hakikatnya iman yang sempurna itu mempunyai 3 (tiga) bagian :
1. Tashdiq bil Qalbi (meyakini dengan hati),
2. Iqrar bil Lisan (mengucapkan dengan lisan), dan
3. Amal bil Arkan (mengamalkan dengan anggota badan).


Cabang-Cabang Iman :

1) Beriman kepada Allah, Dzat-Nya & segala sifat-Nya, serta meyakini bahwa tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah dan tidak berbuat syirik kepadanya.
2) Beriman dengan para Nabi dan Rasul-Rasul Allah.
3) Beriman dengan para malaikat.
4) Beriman dengan Al-Qur'an & seluruh kitab/shuhuf yang diturunkan Allah kpd para Rasul-Nya.
5) Beriman dengan takdir yang baik maupun buruk, bahwa semua itu datang dari Allah.
6) Beriman kepada hari Kiamat, termasuk siksa dan pertanyaan di dalam kubur, hisab, penimbangan amal, dan menyeberangi shirat.
7) Meyakini hari kebangkitan setelah kematian.
8) Meyakini hari dikumpulkannya manusia di padang mahsyar setelah dibangkitkan dari kubur
9) Meyakini bahwa Syurga adalah tempat kembalinya orang-orang beriman dan neraka adalah tempat kembalinya orang-orang kafir.
10) Mengimani kewajiban mencintai Allah
11) Memiliki rasa khosyyah & khouf (takut) kepada Allah
12) Memiliki rasa roja' (harap) kepada Allah
13) bertawakkal hanya kepada Allah
14) Mengimani kewajiban mencintai Rasulullah saw, termasuk siapa saja yang memuliakan beliau, bershalawat atasnya, dan mengikuti sunnahnya.
15) Mengimani kewajiban memuliakan Nabi dan tauqiruhu
16) Teguh dalam keimanan, sampai-sampai dilempar ke neraka lebih ia sukai daripada kembali kepada kekafiran setelah diberi hidayah keimanan
17) Menuntut ilmu
18) Menyebarkan/mengajarkan ilmu
19) Mengagungkan Al-Qur'an dengan membacanya,mempelajarinya, mengajarkannya, menghafalnya & mentadabburinya, serta memuliakan para ahlul qur'an
20) Bersuci dari hadats kecil & besar, Termasuk kesucian pakaian, dan tempat tinggal
21) Menegakkan shalat 5 waktu, dan shalat sunnah
22) Menunaikan Zakat (zakat fitrah maupun zakat mal), termasuk bersedekah
23) Mengerjakan puasa, baik wajib maupun sunnah
24) Beritikaf di masjid, termasuk mencari lailatul qodar di dalamnya
25) Mengerjakan ibadah haji jika mampu
26) berjihad
27) Orang berjuang dijalan Allah (murobith), termasuk orang yg menjaga agamanya dgn meninggalkan rumah untuk berhijrah sementara waktu
28) Teguh menghadapi musuh dan pantang untuk melarikan diri
29) Pembagian 1/5 dari harta ghonimah untuk imam (pemimpin)
30) Memerdekakan budak / hamba sahaya
31) Menunaikan kafarat dalam jinayat
32) Menunaikan janji, termasuk di dalamnya nadzar, sumpah, dsb
33) Mengihitung-hitung nikmat Allah dan mensyukurinya
34) Menjaga lisan dari perkataan sia-sia & menjerumuskan, tapi memperbanyak dzikrullah, istighfar, kalimat thayyibah.
35) Menjaga amanah
36) Haram membunuh orang lain & penegakkan hukum jinayat atas pembunuh
37) Memelihara kesucian harga diri (menjaga kemaluan dari hal-hal yang diharamkan)
38) Menjaga tangan dari perbuatan mengambil harta yang diharamkan/tidak halal
39) Bersifat waro' terhadap makanan dan minuman, serta menjauhi perkara-perkara yang tidak halal
40) Mengharamkan memakai pakaian yang dilarang syari'ah
41) Menghindari permainan dan senda gurau yang bertentangan dengan syari'ah
42) Mencari nafkah yang halal dan menjauhi mengambil harta orang lain secara bathil
43) Meninggalkan sifat ghil(iri) dan hasad(dengki)
44) Menjaga harga diri orang lain dengan tidak memfitnah & membuka aibnya, dan menjaga agar tidak terjerumus ke dalam hal yg sama
45) Ikhlas beramal karena Allah dan menjauhi sifat riya'
46) Bergembira dengan kebaikan dan menghindari keburukan
47) Bersegera dalam bertaubat atas segala dosa
48) berqurban, baik itu ketika aqiqah, idul adha ataupun haji
49) Mentaati ulul amri (pemimpin)
50) Berpegang teguh dengan jama'ah kaum muslimin
51) Menegakkan keadilan dalam memutuskan perkara antar manusia (imam yang adil), termasuk di dalamnya menegakkan hukum Islam
52) Berbuat amar ma'ruf nahi munkar
53) Saling tolong-menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan
54) Memiliki rasa malu
55) Berbakti kepada kedua orangtua
56) Menyambung tali silaturahim
57) Berakhlaq mulia
58) Berbuat ihsan
59) memberikan hak-hak tuan atas hamba sahayanya
60) Memberikan hak-hak anak dan keluarga, serta sanak kerabat
61) Akrab dengan ulama dan mencintai mereka, serta saling mengucapkan salam dan saling berjabat tangan
62) Menjawab salam
63) Menjenguk orang sakit
64) Menshalati jenazah muslim, termasuk pengurusan jenazahnya.
65) Menjawab orang yang bersin dengan doa
66) Menjauhi orang-orang kafir dan pembuat kerusakan
67) Menghormati tetangga, dan memberikan hak-haknya
68) Memuliakan tamu
69) Menutup aib seorang muslim
70) Bersabar atas mushibah
71) Zuhud dan sedikit angan-angan
72) Cemburu dan meninggalkan perbuatan yang menyakitkan
73) Menjauhkan diri dari perbutan dan perkataan yg tidak berguna
74) Sedekah dan dermawan
75) Menyayangi & mencintai yang kecil dan menghormati yang lebih tua
76) Meng-ishlah-kan saudaranya yg berseteru/bertengkar
77) mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya dan tidak melakukan kepadanya hal-hal yang dibenci dirinya sendiri, termasuk di dalamnya menjauhkan benda-benda yang mengganggu di jalan, menghindari perbuatan yang merugikan dan menyusahkan orang lain, dsb