Nasihat

"Ilmu adalah cahaya, dan cahaya Allah tidak akan diberikan kepada orang yang bermaksiat kepada-Nya"

Rabu, 28 September 2011

FUTUR (Bosan/Bete)


MAKNA
Secara bahasa :
1. berhenti/terputus dari rutinitas atau stagnan dari aktifitas
2. malas atau berleha-leha/lambat setelah sebelumnya giat, semangat dan bersungguh-sungguh.
Secara istilah : penyakit yang bisa saja menjangkiti diri seorang aktifis/penggerak dan dalam pergerakkannya, dampak yang paling ringan : sifat malas, berleha-leha dan lambat, sedangkan yang paling parah : berhenti / diam dari berbagai aktifitas rutin dan dakwah selamanya

SEBAB
- Terlalu berlebihan dan ekstrim dalam beragama, sehingga ada hak dan kewajiban yang terabaikan
- Berlebihan dan melampaui batas dalam melakukan hal-hal yang mubah
- Meninggalkan jama’ah kaum muslimin dan lebih memilih ‘uzlah (hidup menyendiri)
- Kurang dzikrul maut (mengingat kematian) dan kurang mengingat akhirat
- Meninggalkan amalan-amalan harian (siang&malam) seorang muslim ataupun berkurang kualitas & kuantitasnya
- Mengkonsumsi makanan dan miniman yang haram dan syubhat
- Hanya memfokuskan diri ke dalam satu aspek saja dari ajaran islam dan mengabaikan yang lain
- Tidak memperhatikan sunnah alam dan  kehidupan yang Allah tentukan
- Mengabaikan hak badan dikarenakan amanah yang diemban terlalu berat, kewajiban banyak dan sedikit penggeraknya
- Tidak mempersiapkan diri untuk menghadap tantangan dan halangan
- Bersahabat dengan orang yang lemah obsesi dan motivasinya
- Spontanitas dalam beramal
- Terjerembab dalam kemaksiatan dan dosa, baik yang kecil maupun besar dan meremehkannya

AKIBAT/DAMPAK
1. Terhadap diri sendiri : sedikitnya bekal ketaatan
2. Terhadap jama’ah : merupakan sunnatullah bahwa Allah tidak akan memberi kemenangan dan kejayaan bagi orang malas, lalai dan future, karena jalan dakwah adalah jalan panjang, butuh banyak kewajiban dan pengorbanan

SOLUSI/PENGOBATAN
- Menjauhi maksiat dan perbuatan buruk /dosa, yang besar maupun kecil
- Membiasakan diri melakukan amaliyah yaumiyyah (amalan harian) siang dan malam
- Memamnfaat waktu untuk diisi dengan ketaatan kepada allah
- Melepaskan diri dari sifat ekstrimis dan berlebihan dalam menjalankan agama allah
- Berbaur dan bergabung ke dalam jama’ah umat islam
- Perhatian terhadap ketentuan Allah yang berlaku pada manusia dan alam semesta
- Menghindari dari awal segala tantangan yang menghadang sampai keadaan siap menghadapinya
- Membuat kegiatan/aktifitas yang terperinci dan terprogram dengan baik
- Berteman dengan orang-orang shalih dan para pejuang dijalan Allah
- Memberikan hak badan secara proporsional seperti : istirahat, makan, minum dan olahraga
- Me-refresh tubuh dengan kegiatan yang menyenangkan seperti beramain dengan keluarga, rihlah, tadabbur/tafakkur alam, olahraga, naik gunung, dsb
- Membiasakan diri untuk senantiasa membaca buku-buku siroh, sejarah dan biografi orang-orang shalih dan para pejuang dijalan Allah, karena mereka mempunyai semangat dan motivasi diri yang kuat
- Dzikrul maut (mengingat kematian) dan segala kejadian dalam kehidupan setelah kematian
- Mengingat surga dan neraka, dengan segala kenikmatan dan kesengsaraannya
- Menghadiri majlis ilmu (senantiasa menuntut ilmu)
- Memahami islam dengan pemahaman yang benar, sempurna, integral dan komprenhesif, tidak parsial
- Muhasabah(evaluasi) diri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar